Menunggu Buka Puasa Dengan Bermain Mercon Bambu

Label:

LAMONGAN. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Lamongan, Jawa Timur. Setiap Bulan Ramadhan selalu menggelar kegiatan untuk mengisi waktu sambil menunggu datanggnya beduk magrib. Seperti anak-anak di Desa Sungelebak Kecamatan Karanggeneng Lamongan. Sambil menunggu waktu berbuka puasa mereka bermain meriam terbuat dari bambu atau mercon bambu.

Tradisi tersebut sudah berjalan turun temurun sejak nenek moyang mereka. saat menanti datangnya adzan Magrib sekelompok Anak – Anak dan Bapak-Bapak dari Desa Sungai lebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan ini, bermain di atas jembatan untuk mebunyikan meriam bambu.

Meski permainan ini berbahaya, bahkan bisa berakibat korban jiwa namun mereka sepertinya sudah terbiasa dan tak merasa takut sedikitpun. mereka mengaku bisa menjaga diri.

Menurut Imam Syafii. Untuk memainkan meriam bambu ini cukup sederhana. mereka hanya mengisi sedikit air kedalam bambu yang sudah dilobangi kemudian diberi karbit secukupnya. Setelah menunggu kurang lebih tiga menit mereka barulah lobang kecil pada bambu itu disulut dengan api. maka terdengarlah suara menggelegar laksana bunyi meriam sungguhan.

Permainan ini sangat asyk apalagi suaranya yang terlalu keras anak – anak di sekitar yang menonton permainan tersebut menyumbat telinganya dengan tangan.

Meski sudah menjadi tradisi di Desa Sungelebak, Namun mereka tetap memainkan meriam bambu di atas jembatan yang tidak jauh dari pemukiman warga. Agar suara meriam bambu tersebut tidak menganggu warga setempat. Mereka baru akan pulang jika waktu mahrib sudah dekat.****
0 komentar:

Posting Komentar


Kategori Berita

Berita Terkini

Komentar Terkini